Kamis, 04 April 2013

Lagu-lagu Taman



Dengerin lagu itu kadang emang harus sesuai mood. Kalo lagi mood untuk tawuran, nggak cocok dengerin dangdut, jadi letoy ntar. Kalo butuh sesuatu yang bikin kita semangat buat ngepel atau nyuci, dengerin lagu metal. Salurin energi kemetalan kamu itu pas lagi meres baju. Mantep! Kalo lagi pengen bikin suasana hati jadi adem, sebaiknya dengerin lagu apa? Lagu-lagu yang menentramkan pastinya. Trus dengerinnya di taman biar tambah asoy geboy. Nih, NYUNYU kasih tau band-band yang bisa bikin kamu adem, tentram, gemah ripah lohjinawi. Selamat menikmati!

  1. Payung Teduh
Namanya aja ada teduh-teduhnya gitu. Kebayang dong lagu-lagu mereka kayak apa? Pasti yang meneduhkan dan bikin adem. Payung Teduh itu Is (vokal), Comi (bass), Cito (drum), sama Ivan (guitalele). Apa aliran musik mereka? Hmm..Payung Teduhnya sendiri bingung kalo ditanya genre musik mereka apa, semua diserahin ke pendengar. Tapi kalo soal karakter musik, mereka bilang karakter yang dibawain itu kayak musik era ’60-an dibalut sama keroncong dan jazz. Sedap nggak, tuh? Kekuatan mereka ada pada harmonisasi, lirik yang kuat dan ngena, ditambah vokal lirih sang vokalis yang ciamik. Kalo udah denger sekali, pasti ketagihan, deh. Coba aja kamu dengerin lagu yang judulnya “Resah”. Liriknya gini: “Aku ingin berjalan bersamamu, dalam hujan dan malam gelap. Tapi aku tak bisa melihat matamu. Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur...”. Nyesssss...getir-getir gimana gitu, kan? Emang. Trus dengerin juga “Tidurlah”, “Cerita Tentang Gunung dan Laut”, “Menuju Senja”. Ah, enak-enak semua, deh. Nggak bisa diceritain, harus didengerin langsung. Lagu-lagu yang NYUNYU sebutin tadi ada semua di album Dunia Batas. Buruan beli!
Atau langsung aja nih buka link ini http://www.youtube.com/watch?v=j-mfXm-ivqs.

  1. Sore
Ini dia band asal Jakarta yang berhasil bikin NYUNYU jatuh cinta. Tsaaah! Terdiri dari Ade Paloh (gitar, vokal), Awan (bass, vokal), Reza (gitar, vokal), Bemby (drum, perkusi, vokal). Band ini, tuh, unik. Semua personelnya bisa nyanyi, udah gitu mereka semua mainin alat musik secara kidal. Padahal, mereka nggak kidal. Nah loh, bingung nggak? Kalo kata mereka, sih, biar keren aja. Hahaha. Gelo! Sejauh ini sore udah punya tiga album, Centralismo (2005), Ports of Lima (2008), terakhir Sombreros Kiddos (2010). Selain album, mereka juga sering terlibat untuk pembuatan scoring atau soundtrack film, di antaranya Berbagi Suami, Kala, Pintu Terlarang. Kenapa kamu harus dengerin Sore? Karena mereka emang keren. Cocok banget didengerin di taman, baca buku, atau sambil bengong juga bisa. Favorit NYUNYU, sih, lagu mereka yang judulnya “Mata Berdebu”. Gabungan nada dan liriknya dahsyat. Nggak boong! Kalo mau yang mendayu-dayu tapi nonjok, coba dengerin “Pergi Tanpa Pesan”. Dijamin bikin lemes, nggak mau ngapa-ngapain, mau glesoran aja di ubin. “Jauh perjalanan mencari intan pujaan. Aduhai, di mana puan, mengapa pergi tanpa pamitan.....”
Nih linknya biar nggak penasaran http://www.youtube.com/watch?v=2JZjBnh-DZ4

  1. Float
Pernah nonton film 3 Hari untuk Selamanya? Sutradaranya Riri Riza, yang main Nicholas Saputra sama Adinia Wirasti. Keren nih filmnya. Soundtrack-nya juga keren-keren. Nah, ini dia band yang bikin soundtrack-nya: Float. Jadi, Float ini didirikan pada pada 30 Agustus 2004 oleh Hotma 'Meng' Roni Simamora, Windra 'Bontel' Benyamin, dan Raymond Agus Saputra. Setaun kemudian,  Float ngerilis mini album yang judulnya No-Dream Land secara independen. Mini album inilah yang menarik perhatian produser film Mira Lesmana,  yang kemudian meminta Float mengisi album soundtrack untuk filmnya yang disutradarai oleh Riri Riza 3 Hari Untuk Selamanya. Gitu cerita lengkapnya sodara-sodara! Sempet vakum beberapa lama, Float akhirnya naik panggung lagi di taun 2011. Aselik, kamu harus dengerin album soundtrack 3 Hari untuk Selamanya. Keren-keren banget lagunya, apalagi yang judulnya “Sementara”. Liriknya gini, “..dan sementara akan kukarang cerita tentang mimpi jadi nyata untuk asa kita berdua. Percayalah hati lebih dari ini, pernah kita lalui. Nikmatilah lara.....” Beeuuuuuuuuhhhh!
Oksigen mana oksigeeen???
Ini link videoklip mereka yang judulnya “Pulang” http://www.youtube.com/watch?v=vl8ngWHR0JM

  1. Efek Rumah Kaca
Nggak banyak band yang bisa dengan cerdasnya memotret gejala-gejala sosial. Dan, Cholil (vokal, gitar), Adrian (bass, vokal latar), dan akbar (drum, vokal latar) yang tergabung dalam Efek Rumah Kaca adalah salah satu band cerdas itu. Sejauh ini mereka udah punya dua album, Efek Rumah Kaca (2007) sama Kamar Gelap (2008). Coba kamu simak “Cinta Melulu” yang ada di album pertama. Kalo diperhatiin, liriknya nyindir band-band Indonesia yang sempet kena wabah ke-melayu-melayu-an. Tema lagunya pun nggak jauh-jauh dari cinta. Makanya ERK bilang, “Lagu cinta melulu. Kita memang benar-benar melayu, suka mendayu-dayu..”. Trus, mereka juga berhasil memotret dengan apik tentang hubungan sesama jenis yang mereka tuangin dalam lagu berjudul “Bukan Lawan Jenis”. Lirik-lirik mereka brilian! Notasinya juga gampang diinget, jadi gampang dinyanyiin. Sekali denger, langsung nyantol. Formula musiknya cerdas, deh. Lirik-liriknya tuh menggelitik. Salah satu lagu favorit NYUNYU dari Efek Rumah Kaca adalah “Jatuh Cinta Itu Biasa Saja”. Ini kayak nyindir orang-orang yang kalo lagi jatuh cinta atau pacaran tuh lebay. Hahaha. “Kita berdua hanya berpegangan tangan, tak perlu berpelukan. Kita berdua hanya saling bercerita, tak perlu memuji...” Menggelitik tapi dalem. Ah, udahlah nggak usah banyak cincong, dengerin aja langsung. Nih, salah satu favorit NYUNYU juga, judulnya “Desember”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar