Walaupun Adelle memang fenomenal dengan lagu ‘Someone Like You’-nya, yang sampe-sampe bisa bikin skala sendiri, contohnya ya, dari skala 1 sampe Adelle, seberapa resah kamu akan keadaan percintaan kamu? Kalau kamu sampe jawab Adelle, berarti keresahan kamu udahultimate banget! Tapi menurut kami, Adele ini enggak mendidik orang-orang yang patah hati buat bisa move-on. Kalau dia sih enak ya, gara-gara patah hati malah bikin menang banyak Grammy.
Lah kalau kita ini, cuma bisa jadi korban curhatannya dia. Makanya, kami udah pilihin alternative lagu-lagu yang bisa kamu dengerin pas galau tapi enggak bikin terperangkap sama masa lalu.
- Alanis Morrisette – That I Would Be Good
Waktu jaman kami remaja (ketauan umurnya), Alanis Morisette yang bikin banyak cewek-cewek belajar gitar dan nyanyi. Ini cewek emang keren banget sih. Dia punya lagu untuk semua permasalahan hidup (baca: hati). Mulai dari pas jatuh cinta, terus lagi seneng-senengnya pacaran, terus patah hati, terus harus move-on, pokoknya lengkap. Nah lagu ‘That I Would Be Good’ ini liriknya kena banget. Mau gimana pun susahnya kamu buat move-on, tenang aja, enggak usah minta dikasihanin sama mantan, karena kamu akan baik-baik aja. Nih potongan liriknya:
That I would be good If I lost sanity
That I would be good
Whether with or without you,
That I would be good
Kalau mau liat live-nya, nih, kami kasih juga linknya! Pertanyaam kami: siapa sih yang berani-beraninya bikin dia patah hati?!
- Sara Bareilles – Gravity
Setelah selalu jadi orang di belakang layar dari penyanyi –penyanyi lain, seperti Sarah Mc Lachlan, terus Ingrid Michaelson, cewek ini akhirnya berani juga munculin dirinya sendiri. Dan lagu dia yang ini, kayanya sempet jadi theme song sejati kaum yang ingin move-on dan menolak untuk jatuh lagi ke kenangan-kenangan mantan. Liat aja nih potongan liriknya:
Set me free, let me be
I don’t wanna fall another moment into your gravity
Buat kamu yang lagi proses move-on, kami persembahkan
- Feist – Let It Die
Leslie Feist memang selalu ada dihati kami. Salah satu penyanyi yang enggak bosen-bosen berkumandang di sarang kami. Bukan karena lagu-lagunya yang powerful, lirik-lirik yang dia bikin juga kerasa ‘nyes’ aja di hati (cieh, macem punya kisah cinta aja sok-sokan mellow). Salah satu lagu yang kami rekomendasiin buat kamu denger kalau lagi galau adalah yang judulnya Let It Die. Liriknya ‘ngena’ aja buat kamu yang lebih milih perasaan daripada logika pas lagi suka-sukanya sama orang,eh ternyata, emang enggak bisa kaya gitu. Makanya harus dibiarin mati aja nih hubungan yang bikin kamu lupa sama segala hal. Nih potongannya liriknya:
Saddest part of a broken heart, isn’t the ending so much as the start
Tragedy sparks from the very start
Losing your mind for the sake of the heart
Yang belum pernah liat dia live-nya gimana, tinggal klik aja link di bawah ini
- Julie London – Cry Me A River
Kami yakin enggak banyak yang tau siapa dia, karena emang penyanyi cantik legendaris ini adanya di jaman-jaman 1960-an. Walaupun sampe sekarang masih banyak penggemar fanatiknya, salah satunya, ehmmmm, pokoknya bukan kami deh. Kami menolak tua! Lagu ini kayanya sering banget dikategoriin sebagai lagu jazz standard. Buat yang lagi galau karena sering disakitin sama mantan, cocok banget nih. Biarin aja dia sadar kalau udah ngebuang kamu, dan kalau dia bilang mau berubah, harus dibuktiin dulu. Kamunya juga langsung mau balikan. Terdengar seperti curhat sekali ya ini. Nih, coba kamu dengerin lagu yang jadi salah satu soundtrack V for Vendetta ini!
- Barbra Streissand – The Way We Were
Salah satu living legend, yang masih menjadi favorit kami juga, mungkin akan tetap jadi favorit kami. Lagu dia yang berjudul The Way We Were ini diambil dari soundtrack film yang dia bintangi, di tahun 1975, dengan judul yang sama. Lagu evergreen ini bercerita tentang dua orang yang memilih untuk menjadikan kenangan mereka sebagai kenangan indah dan enggak pernah milih untuk balik lagi walaupun sebenernya mereka bisa-bisa aja. Ini potongan liriknya:
Memories, may be beautiful and yet
What's too painful to remember
We simply choose to forget
So it's the laughter
We will remember
Whenever we remember...
What's too painful to remember
We simply choose to forget
So it's the laughter
We will remember
Whenever we remember...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar